Kapolres Malaka AKBP Rudy J.J Ledo dan Ketua Bhayangkari Hadiri Upacara HUT RI Ke-77

Kapolres Malaka AKBP Rudy J.J Ledo dan Ketua Bhayangkari Hadiri Upacara HUT RI Ke-77

tribratanewsmalaka.com- Kepala Kepolisian Resor (Polres) Maka Polda Nusa Tenggara Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rudy Junus Jacob Ledo,SH.,SIK, didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Malaka  Ny. Cristina Rudy Ledo, menghadiri upacara Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke -77 di lapangan umum Betun Kabupaten Malaka, Kamis (17-08-2022).

Upacara dipimpin oleh Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak SH.,MH.   Dalam amanatnya Simon Nahak menyampaikan,perayaan ulang tahun kemerdekaan ini, Saya mengajak kita sekalian memanjatkan puji dan syukur ke – Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah Proklamasi Kemerdekaan yang telah kita terima sejak 77 tahun silam.

Untuk ketiga kalinya, peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia diselenggarakan dalam nuansa sederhana dan khidmat baik dari tingkat pusat sampai tingkat daerah. Meskipun demikian, suasana sederhana ini tidak boleh menghilangkan rasa syukur dan makna kemerdekaan untuk sebuah momentum sesungguhnya yakni membangkitkan dan mengukuhkan tekad kita sebagai generasi penerus untuk melanjutkan perjuangan bangsa sebagaimana tema nasional yang diusung yaitu “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”.

Tema ini diambil dengan harapan agar Indonesia bisa bangkit dari peristiwa yang telah terjadi selama dua tahun, yakni Pandemi Covid – 19. Bencana ini menimbulkan kecemasan sosial hingga tekanan ekonomi berat bagi rakyat Indonesia. Namun ditengah keterpurukan, semua elemen bangsa bergerak bersama dan bergotong royong untuk mewujudkan harapan baru. Sikap bersatu dan gotong royong telah dicontohkan oleh para perintis kemerdekaan. Di saat Indonesia akan merdeka, seluruh elemen bangsa berjuang, bersatu memperjaungkan kemerdekaan. Sebagaimana dulu kita berhadapan dengan kolonialisme, pada saat kita berhadapan dengan kolonial Belanda, mereka tidak membedakan, karena kita harus bersatu menghadapinya.

Hari ini, di bawah naungan sang merah putih, kita bangkitkan kembali semangat juang untuk mempertahankan dan memperkokoh kedaulatan, persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai anak – anak penjaga beranda NKRI.
Untuk pulih dan bangkit dari keterpurukan akibat Pandemi Covid – 19 ini, kita perlu menjadikan Malaka sebagai daerah yang ramah bagi semua orang. Meskipun berbeda, kita semua memiliki tekad dan tujuan yang harus diperjuangkan bersama. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengajak seluruh komponen Renu Rai Malaka untuk melihat perjalanan Kabupaten Malaka. Kita telah bekerja keras dan sungguh – sungguh untuk mengejar ketertinggalan dari daerah – daerah lainnya, baik di level regional maupun nasional .

Sebagai Kabupaten termuda yang dianugerahi kelimpahan sumber daya alam, baik di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan dan perikanan, didukung dengan kesadaran masyarakat, Saya sangat optimis bahwa Kabupaten Malaka dalam waktu dekat akan sejajar dengan daerah – daerah lainnya.

Sejak diberikan mandat oleh segenap Masyarakat Malaka pada 9 Desember 2020 dan dikukuhkan oleh Gubernur NTT pada tanggal 26 April 2021, Saya bersama Wakil Bupati, Bapak Louise Lucky Taolin, S.Sos telah menetapkan visi “Terwujudnya Kabupaten Malaka yang Berbudaya, Berkarakter, Berakhlak, Mandiri, Berkeadilan dan Sejahtera”. Visi ini memiliki makna filosofis yang akan dijabarkan untuk membangun kesamaan persepsi, komitmen dan partisipasi segenap pemangku kepentingan dalam setiap tahapan proses pembangunan selama masa kepemimpinan kami :

Berbudaya, yang berarti menjunjung tinggi budaya Wesey Wehali dalam kehidupan Masyarakat Malaka yang sudah menjadi kebiasaan atau tradisi . Kebudayaan tersebut dirasakan baik dan perlu ditata , dilestarikan serta dikembangkan untuk menunjukkan peradaban Masyarakat Malaka. Hal ini merupakan modal dasar yang sangat penting sebagai salah satu pilar utama pembangunan dalam menghadapi tantangan peradaban yang semakin terbuka dengan tingkat solidaritas dan kebersamaan yang tinggi serta mencerminkan kekayaan budaya daerah dalam bentuk – bentuk kearifan lokal, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta keahlian yang bersifat spesifik dan unik.

Berkarakter, menunjukkan bahwa Kabupaten Malaka sebagai kabupaten yang memiliki watak, kepribadian yang arif dengan mempertahankan budaya lokal , yang Malaka yang tercermin dalam perilaku warga berlandaskan falsafah pancasila.

Mandiri, menunjukan kondisi masyarakat Malaka yang mandiri dan tidak tergantung pada orang lain melalui upaya menggali dan memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki dalam budaya produktif dengan mengedepankan sosial , moral keagamaan serta berpemerintahan.

Berakhlak, yang bermakna tingkah laku masyarakat Malaka yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar dalam kehidupan sehari – hari berdasarkan nilai nilai agama , budaya dan hukum serta mengurangi budaya konsumtif yang berdampak pada suburnya budaya Korupsi , Kolusi dan Nepotisme

Berkeadilan, yang bermakna masyarakat Malaka mempunyai kesempatan yang sama dalam usaha mencapai tujuan hidupnya, tanpa perbedaan berdasarkan agama, ras atau kedudukan sosial sebagai upaya menghilangkan tindakan diskrikiminatif dalam nilai – nilai rangka peningkatan keadilan dalam pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan.

Sejahtera, menunjukan kondisi di mana masyarakat dalam keadaan makmur, terpenuhi kebutuhan dasarnya, baik kebutuhan lahir maupun batin.

Visi inilah yang akan menjadi dasar berpijak kita bersama. Untuk mengaktualisasikan visi tersebut, yang akan kita lakukan bersama selama masa kepemimpinan kami adalah program SAKTI :

Pertama ; Swasembada Pangan. Kita harus bertransformasi dalam bidang pertanian, peternakan, kelautan dan perikanan. Ini masalah serius. Kita punya potensi tetapi belum seutuhnya dimanfaatkan. Kita harus meningkatkan kemandirian serta ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup, mutu bahan pangan yang baik, serta nilai gizi tinggi yang memiliki dampak luas pada perekonomian dan mutu sumber daya manusia.

Kedua; Adat Istiadat, Seni Budaya dan Olahraga. Kita adalah insan berbudaya, kita memegang teguh adat istiadat. Saya ingin pembangunan kita menghasilkan masyarakat yang sehat, berbudaya, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita harus menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Kita harus perkuat karakter dan jati diri masyarakat yang mengaktualisasikan budi pekerti luhur dan nilai – nilai luhur budaya Malaka serta mampu berinteraksi dengan budaya lain.

Ketiga ; Kualitas Sumber Daya Mausia. Pembangunan SDM menjadi prioritas kita. Kita ciptakan SDM yang tangguh, kompeten dan berdaya saing global.

Keempat ; Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Berwibawa, Inovatif dan Bebas dari Praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Kita perlu menindaklanjuti regulasi tentang penyederhanaan birokrasi . Kita ciptakan birokrasi yang ulet, yang miskin struktur tapi kaya fungsi. Tutup Simon Nahak,

Upacara dihadiri oleh
Forkopimda Kabupaten Malaka
Ketua Pengadilan Negeri Kelas I-B Atambua penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Malaka Ketua TP PKK Kabupaten Malaka
Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Malaka
Ketua Persit Chandra Kirana Kabupaten Malaka
Staf Ahli Bupati Asisten Sekda
Pimpinan Perangkat Daerah
Pimpinan Instansi Vertikal/BUMN/BUMD
Camat Malaka tengah dan Kepala Desa se-Kecamatan Malaka Tengah Danramil 1605-04 Betun Kapolsek Malaka Tengah
Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur
Danki A dan D Yonif Raider 744/SYBTokoh Agama
Anggota Polri,Satpol PP, LVRI, Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur (FKPTT) Henhumaspolresmalaka