tribratanewsmalaka.com – Suasana kebersamaan dan semangat kebangsaan memenuhi Lapangan Mapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pembukaan Lomba Drumband tingkat SMA se-Provinsi NTT, yang resmi dibuka oleh Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum, pada Jumat (17/11/2023).Acara yang dihadiri oleh Wakapolda NTT, Irwasda, pejabat utama Polda NTT, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, menciptakan suasana penuh kehangatan dan persatuan. Para Kepala Sekolah dari peserta lomba turut memeriahkan pembukaan, menandakan dukungan kuat dari dunia pendidikan terhadap kegiatan positif ini.
Lomba Drumband ini diikuti oleh 38 SMA se-Provinsi NTT dan akan berlangsung mulai tanggal 17 hingga 19 November 2023. Ada sembilan peserta yang bertanding di Lapangan Ricky Sitohang Polda NTT, terdiri dari tujuh sekolah dari Kota Kupang, satu sekolah dari Kabupaten Kupang, dan satu sekolah dari Kabupaten Lembata.
Peserta dari kabupaten lainnya melaksanakan lomba di kabupaten masing-masing dengan koordinasi panitia lomba drumband tingkat polres. Uniknya, pelaksanaan lomba juga melibatkan teknologi live streaming melalui akun YouTube Polres, yang dapat dinilai oleh juri dari Polda NTT.
Semarak acara lomba ini diawali dengan penampilan istimewa dari Drumband Turangga Polda NTT, memberikan semangat yang semakin membara di antara para peserta dan penonton.
Kapolda NTT dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar kebersamaan yang terbangun pada hari ini dapat menjadi landasan kokohnya kerjasama antara Polri, sekolah, pemerintah daerah, dan masyarakat, terutama para pelajar SMA di Provinsi NTT.
Menurut Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, lomba drumband ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan jiwa kebersamaan bagi generasi muda. Irjen Pol Drs. Johni Asadoma juga menegaskan bahwa lomba ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi dan sarana berbagi ilmu di antara peserta.
“Mari kita junjung sportivitas dalam bertanding, jadikan event ini bukan hanya sebagai ajang untuk berkompetisi namun juga sebagai ajang silaturahmi dan sarana untuk berbagi ilmu,” ujar Kapolda NTT.
Dalam pesan singkatnya, Irjen Pol Drs. Johni Asadoma juga menyoroti perkembangan signifikan drumband sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Menurutnya, drumband memiliki potensi untuk menumbuhkan kreativitas, semangat, dan prestasi, terutama pada generasi muda.
Lomba drumband tingkat SMA se-Provinsi NTT bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga bagaimana kegiatan ini dapat menjadi wahana positif dalam pembentukan karakter, rasa persatuan, kekeluargaan, tanggung jawab, kreativitas, sportivitas, dan disiplin siswa. Kapolda NTT berharap lomba ini dapat menjadi sarana untuk mengembangkan bakat dan kreativitas peserta dalam seni musik, baris berbaris, dan seni tari.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi dilaksanakannya lomba ini dan berharap perlombaan ini dapat menjadi ajang untuk berkreasi dalam memajukan talenta-talenta berbakat dalam memainkan berbagai alat musik, baris berbaris, dan seni tari. Saya berharap dengan kegiatan ini dapat mengembangkan bakat, kreativitas peserta didik memilki kegiatan yang positif,” pungkas Irjen Pol Drs. Johni Asadoma.
Lomba Drumband tingkat SMA se-Provinsi NTT menjadi momentum yang berarti bagi para pelajar dalam mengekspresikan diri, mengasah bakat, dan menggalang semangat persatuan dan kebersamaan di tanah Nusa Tenggara Timur.