tribrtanewsmalaka.com- Menyambut Persiapan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tanggal 14 Februari 2024 mendatang, Polres Malaka Polda NTT menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota), bertempat di lapangan Mapolres Malaka Jumat 13 Oktober 2023.
Pelaksanaan Simulasi Sispamkota bertujuan agar seluruh Personil pengamanan mengerti dan memahami bagaimana cara mengatasi situasi kekacauan dalam tahapan pemilu, sehingga terciptanya pemilu tahun 2024 di-Malka dapat berjalan dengan aman dan kondusif
Sispamkota dipimpin Oleh Kapolres Malaka AKBP. Rudy Junus Jacob Ledo, S.H.,S.I.K, Dihadiri oleh
Wadir Samapta Polda NTT serta seluruh Personil gabungan jajaran Polres Malaka Ketua DPRD Kabupaten Malaka Adrianus Bria Seran, S.H,
Danramil 1605-04/Betun Mayor (Czi) Manuel Fernandez. Perwakilan
Danramil 1605-05 Kobalima Kodim 1605/Belu, KPU Malaka, Bawaslu lintas Partai Politik dan linmas kabupaten Malaka
Kegiatan diawali dengan pemusnahan barang temuan dari kegiatan patroli cipta kondisi dan patroli samapta presisi pada operasi pekat 2023. Adapun rangkaian pelaksanaan Skenario simulasi sispamkota kesiapan pengamanan pemilu 2024,
Dipandu oleh Komentator Kabag SDM Polres Malaka AKP Mahdi Ibrahim, S.H, menyebutkan, Kepolisian Resor Malaka Polda Nusa Tenggara Timur mempersembahkan simulasi sistem pengamanan kota Polres Malaka dalam rangka kesiapan menghadapi pemilu tahun 2024.
Dalam memasuki bulan Oktober 2023 kehidupan masyarakat khusunya di Kabupaten Malaka berjalan dengan normal aman damai, kondusif dan dimulainya tahapan pemilu yakni tahapan kampanye terbuka.
Menyikapi hal tersebut, Polres Malaka mengantisipasi dengan menyiapkan personil pengamanan kampanye dan bersinergi dengan stakeholder lainnya.
Kegiatan kampanye pemilu tahun 2024 tentunya memiliki sistem pengamanan tingkat tinggi atau High profile security dan dilaksanakan oleh para agen pengamanan dengan personil terpilih dan berbagai bentuk formasi perlindungan diamond juga manuver kendaraan yang selalu siap untuk melaksanakan escape penyelamatan VIP ke safety house.
Menyikapi situasi yang semakin berkembang dilapangan, Polres Malaka mengantisipasi kejadian yang mungkin terjadi pada saat pemungutan suara ataupun terjadi bentrokan dari massa pendukung yang berbeda, maka kekuatan pengamanan ditingkatkan dengan melibatkan Patroli cipta kondisi dan patroli Samapta Presisi, Dalmas awal dan Negosiator.
Dalam Simulasi Adegan 1
Patroli (mobil, motor patroli samapta presisi), Regu Raimas Polres Malaka serta patroli Polsek jajaran untuk memberikan rasa aman menjelang Pemilu.
Adegan 2 Suasana pencoblosan di TPS awalnya berjalan aman, namun ada aksi protes dari pemilih yang tidak bisa melakukan pencoblosan sehingga terjadi kericuhan di TPS dan selanjutnya provokator berhasil diamankan oleh Personil Polri.
Adegan 3
Laporan dari personil Intelijen terkait adanya Aksi unjuk rasa oleh salah satu Calon dengan massanya di KPU sehingga Polres Malaka menyiapkan Pleton Dalmas awal Polres Malaka bersama Tim Negosiator yang bertugas melakukan negosiasi sebagai upaya pencegahan.
Adegan 4 Situasi berkembang menuju tindakan anarkis sehingga Polres Malaka melakukan lapis ganti dengan satuan Kompi Dalmas yang didahului dengan menurunkan unit satwa K9 (nine) guna mengamankan kegiatan lapis ganti dan dalam hal ini formasi perlengkapan standar polri.
Adegan 5 : Situasi semakin meningkat manjadi anarkis, terjadi pelemparan serta pengrusakan fasilitas umum oleh massa , komandan kompi lama selanjutnya melaporkan kepada Kapolres Malaka untuk menurunkan regu raimas polres malaka dengan kendaraan roda dua membentuk formasi bersaf melindungi kompi dalmas lanjut.
Adegan 6 : Bantuan dari Regu Raimas Polres Malaka dengan membentuk formasi bersaf yang melindungi kompi Dalmas, Danru Raimas memberikan himbauan dan apabila tidak diindahkan maka akan dilanjutkan dengan penembakan gas air mata, tindakan regu raimas tersebut tertuang dalam peraturan badan pemeliharaan keamanan kepolisian negara republik indonesia nomor 1 tahun 2012 tentang pleton pengurai massa, ketika massa semakin tidak terkendali dan melakukan kegiatan melanggar hukum maka Kapolres Malaka selaku Kordinator Lapangan memerintahkan komandan kompi PHH Brimob yang telah stand bye untuk melakukan lintas ganti dengan dalmas lanjut.
Adegan 7 :
Dalam situasi ini komandan kompi PHH Brimob menyampaikan himbauan kepada massa untuk membubarkan diri kemudian ketika himbauan tidak diindahkan maka dilaksanakan tahapan selanjutnya yaitu pendorongan, penyemprotan, kemudian penembakan dengan gas air mata dan akhirnya situasi dapat dikendalikan.
Setelah selesai pelaksanaan Simulasi Sispamkota, dilaksanakan apel konsolidasi yang dipimpin oleh Kapolres Malaka Akbp Rudy Junus Jacob Ledo,S.H.,S.I.K, Disampaikannya Bahwa kita semua sudah menyaksikan Pelaksanaan Simulasi Sispamkota, dan ini merupakan gambaran awal untuk dijadikan acuan dalam kesiapan kita menyongsong Pemilihan umum tahun 2024.
Tugas Kepolisian bukan untuk betentangan dengan masyarakat, namun tugas Kepolisian adalah memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat, sehingga diharapkan kepada Personil Polri meningkat koordinasi, kerjasama dengan stakeholder terkait agar Pemilihan Umum di Kab. Malaka dapat berjalan dengan aman kondusif.
Pelaksanaan Simulasi Sispamkota bertujuan agar seluruh Personil pengamanan mengerti dan memahami bagaimana cara mengatasi situasi kekacauan dalam tahapan pemilu, sehingga pemilu tahun 2024 dapat berjalan dengan aman dan kondusif. Pungkas Kapolres Malaka.
EdHen Humas Polres Malaka