Hari ini, tepatnya pada tanggal 21 April, kita memperingati momen penting dalam sejarah perjuangan perempuan Indonesia. Hari ini adalah peringatan kelahiran Raden Ajeng Kartini, yang merupakan pelopor emansipasi wanita dengan pemikiran progresifnya membuka ruang bagi perempuan Indonesia untuk memperoleh pendidikan, hak, dan kesempatan yang setara.
Hari ini, semangat Kartini terus hidup dalam berbagai bidang kehidupan termasuk dalam institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI). Perempuan-perempuan hebat hadir di dalam institusi Polri sebagai Polisi Wanita (Polwan) maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri wanita yang mempunyai peran strategis dalam mewujudkan tugas pokok polri yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Sejak kehadiran Polwan pertama kali pada 1 September 1948 di Bukittinggi, peran perempuan dalam institusi Polri terus berkembang. Kini, Polwan tidak hanya terlibat dalam bidang administrasi saja, tetapi juga aktif di lini operasional, investigasi (Reserse Kriminal), polisi lalu lintas hingga menjadi unsur pimpinan di tubuh Polri.
Di lingkungan Polres Malaka, kami menyaksikan sendiri bagaimana para Polwan dan PNS wanita menunjukkan loyalitas, ketegasan, serta kepedulian yang luar biasa dalam tugas sehari-hari. Mereka terlibat aktif dalam menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan perempuan dan anak, menjadi penyidik yang sigap, operator pelayanan publik yang ramah, polisi lalu lintas yang humanis serta pengayom yang mampu membangun hubungan emosional dengan masyarakat.
Polwan juga menjadi wajah terdepan dalam pelayanan berbasis kemanusiaan yang mana merupakan sebuah hal yang penting di tengah dinamika sosial yang kompleks dan cepat berubah.
Sedangkan di lingkungan Polsek Malaka Tengah, Kapolsek IPDA Harris Islamy Pasya. Strk, bersama Personil Polsek Malaka Tengah Memberikan Bantuan Buku Tulis Kepada Paud Anugerah Halioan dan membagikan bantuan Buku Tulis di Sekolah Dasar yang berada di Kecamatan Malaka Tengah.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., melalui program Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) menekankan pentingnya pendekatan yang humanis, responsif, dan berbasis pada keadilan sosial. Dalam konteks ini, Polwan dan PNS wanita Polri memiliki keunggulan tersendiri: empati, kemampuan komunikasi interpersonal, dan sensitivitas terhadap isu-isu sosial.
Dalam Peraturan Kapolri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Penempatan dan Peran Polwan, disebutkan bahwa Polwan dapat menjalankan tugas-tugas khusus yang membutuhkan pendekatan keperempuanan, terutama pada kasus kekerasan seksual, perlindungan anak, dan kejahatan dalam rumah tangga(PPA). Ini menjadi bukti terhadap pentingnya kontribusi perempuan dalam membangun wajah Polri yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Polwan dan PNS wanita di Polri hari ini adalah wujud nyata dari cita-cita Kartini: perempuan yang cerdas, mandiri, dan berdaya. Kehadiran mereka menginspirasi generasi muda, khususnya perempuan di pelosok negeri, termasuk di Kabupaten Malaka, bahwa perempuan pun bisa menjadi pemimpin, penegak hukum, dan pengabdi negara.
Kami berharap semakin banyak perempuan Indonesia yang terpanggil untuk bergabung dengan Polri, tidak hanya untuk mengabdi, tetapi juga untuk membawa perubahan positif dalam sistem penegakan hukum dan pelayanan publik.
Hari Kartini bukan sekadar seremonial, tetapi momen refleksi: sudah sejauh mana kita memberi ruang bagi perempuan untuk berkembang dan berkontribusi? Di tubuh Polri, khususnya di Polres Malaka, kami berkomitmen untuk terus mendukung penguatan peran perempuan sebagai bagian dari transformasi menuju institusi yang profesional, modern, dan terpercaya.
“Door Duisternis, Tot Licht-Habis Gelap,Terbitlah Terang”― R.A. Kartini.
Selamat Hari Kartini 2025!
(HD)