tribratnewsmalaka.com- Proses Pemilihan Kepala Daerah Serentak telah dimulai, pada hari Selasa 27 Agustus 2024 lalu Tugas Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malaka melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malaka
Sesuai dengan Jadwal yang telah ditetapkan KPU Malaka telah menetapkan Jadwal pendaftaran selama tiga hari hari yakni tanggal 27 sampai dengan tanggal 29 Agustus 2024.
Ketiga pasang Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Malaka Periode 2024-2029 sesuai dengan jadwal KPU dan jam yang telah ditetapkan yang melakukan pendaftaran pada hari pertama yakni pasangan Dr. Simon Nahak, S.H.,M.H, Felix Bere Nahak, S.Pt, Hari Kedua dr.Stefanus Bria Seran,MPH, dan Louise Lucky Taolin, S.Sos – Eduardus Bere Atok.SPi, MAP,
Ketiga Paslon saat mendaftar mendapat pengawalan dan pengamanan oleh Personil Polres Malaka di beck up Personil Koramil Betun, Satpol PP serta Dishub Kabupaten Malaka berjalan lancar
Selasa 2 September 2024. Menjelang tahapan selanjutnya Kapolres Malaka AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.H.,S.I.K., mengeluarkan himbauan penting kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malaka Himbauan tersebut bertujuan untuk menciptakan suasana pemilu yang aman, damai, dan kondusif.
Dalam pernyataannya, AKBP Rudy Ledo menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan kedamaian selama proses Pilkada berlangsung.
“Pemilu adalah pesta demokrasi yang harus kita jaga bersama. Mari kita ciptakan suasana pemilu yang aman dan damai, demi masa depan kabupaten Malaka yang lebih baik bagi Kabupaten Malaka ” ujar Kapolres.
Kapolres Malaka juga memberikan penekanan khusus pada beberapa isu krusial yang kerap muncul selama proses pilkada , di antaranya adalah penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian.
“Stop penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian. Informasi yang tidak benar dapat memecah belah persatuan kita. Pastikan setiap informasi yang diterima telah diverifikasi kebenarannya sebelum disebarluaskan,” tegasnya.
Selain itu, AKBP Rudy Ledo juga mengingatkan masyarakat untuk menolak praktik money politic atau politik uang, yang kerap merusak integritas pemilu.
“Money politic adalah tindakan yang tidak hanya merusak nilai demokrasi, tetapi juga mencederai kepercayaan publik. Mari kita hentikan praktik ini dan memilih dengan hati nurani,” tambahnya.
Kapolres Malaka juga menghimbau untuk menghindari kampanye hitam (black campaign) dan kampanye negatif (negative campaign) yang dapat menciptakan suasana tidak kondusif di tengah masyarakat.
“Black campaign dan negative campaign hanya akan menimbulkan perpecahan di antara kita. Pilkada harus menjadi ajang adu gagasan dan program, bukan saling menjatuhkan,” katanya.
Selanjutnya AKBP Rudy Ledo mengajak seluruh masyarakat untuk menghindari segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah dan mengadu domba.
“Jangan terpengaruh oleh provokasi yang hanya ingin memecah belah kita. Mari kita jaga kebersamaan dan persatuan, karena persatuan adalah kekuatan kita,” kata Kapolres.
Kapolres juga berharap agar awak media yang bertugas di kabupaten Malaka menyajikan berita terbaik, berimbang serta akurat sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
Hal ini dalam rangka Cooling System demi mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) jelang pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.
“Mari kita tampilkan informasi yang akurat dan berimbang sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan tidak dimanfaatkan untuk memperkeruh suasana Semoga dimalaka jadi Contoh pemilu damai dan hidup saling mengasihi dan Tuhan memberkati Rai Malaka. Tutup Kapolres.
Himbauan Kapolres Malaka ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi masyarakat dalam berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab selama Pilkada Serentak 2024, serta memastikan proses pilkada berjalan dengan lancar, aman, dan damai.
Humas Polres Malaka.