Kapolsek Malaka Timur Edukasi Siswa SMAN 1 Tentang Bahaya Narkoba dan Perundungan: Langkah Nyata Polri Menjaga Generasi Muda

Kapolsek Malaka Timur Edukasi Siswa SMAN 1 Tentang Bahaya Narkoba dan Perundungan: Langkah Nyata Polri Menjaga Generasi Muda

Kapolsek Malaka Timur Edukasi Siswa SMAN 1 Tentang Bahaya Narkoba dan Perundungan: Langkah Nyata Polri Menjaga Generasi Muda

Malaka Timur, 17 Juli 2025 – Dalam upaya membangun generasi muda yang cerdas, sehat, dan berkarakter, Kapolsek Malaka Timur IPDA Yosef Wadan hadir memberikan penyuluhan kepada siswa-siswi kelas X SMAN 1 Malaka Timur, Desa Wemeda, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka, pada Kamis pagi, 17 Juli 2025.

 

Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 08.20 Wita ini mengangkat dua tema penting dan relevan dalam kehidupan pelajar saat ini, yaitu “Bahaya Narkoba bagi Tanah Air” dan “Pemahaman Perundang-Undangan Terkait Bullying”.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Sekolah SMAN 1 Malaka Timur beserta wakil kepala sekolah, serta Kanit Reskrim Polsek Malaka Timur. Penyuluhan ini menjadi wujud nyata sinergi antara Polri dan institusi pendidikan dalam membentengi pelajar dari pengaruh negatif lingkungan.

 

Dalam pemaparannya, IPDA Yosef Wadan menjelaskan sejarah singkat narkoba, mulai dari kemunculannya di Samaria sekitar 2000 SM dalam bentuk opium, hingga penyebarannya ke berbagai belahan dunia termasuk Asia. Ia menggarisbawahi bahwa narkoba bukan hanya merusak kesehatan individu, tetapi juga melemahkan daya saing bangsa.

 

“Narkoba adalah ancaman nyata bagi masa depan generasi muda dan bangsa. Kita harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjauhi dan memeranginya,” tegas IPDA Yosef.

 

Tak kalah penting, beliau juga menyoroti maraknya praktik perundungan (bullying) baik secara langsung maupun melalui media sosial. Dijelaskan bahwa bullying melibatkan tiga pihak — pelaku, korban, dan bystander (orang yang menyaksikan). IPDA Yosef mengajak para siswa untuk tidak menjadi penonton diam saat melihat perundungan terjadi.

 

“Bystander yang berani bertindak bisa menghentikan bullying. Tapi jika kita hanya diam, maka perilaku itu akan terus berulang dan makin parah,” ujarnya.

 

Kapolsek juga mengingatkan bahwa perundungan bukan sekadar perilaku nakal biasa, melainkan pelanggaran yang bisa berimplikasi hukum, tergantung pada bentuk dan dampaknya.

 

Kepala Sekolah SMAN 1 Malaka Timur menyampaikan apresiasinya terhadap kepolisian yang telah memberikan perhatian besar terhadap pendidikan karakter siswa. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran Polri, khususnya Polsek Malaka Timur. Penyuluhan ini membuka wawasan anak-anak kami tentang pentingnya menjauhi narkoba dan menjaga sikap terhadap sesama,” ungkapnya.

 

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung aktif dan antusias. Para siswa terlihat terlibat dalam diskusi dan mengutarakan pandangan serta pertanyaan seputar tema yang dibahas.

Dengan edukasi langsung seperti ini, Polri melalui Polsek Malaka Timur tidak hanya menjalankan tugas penegakan hukum, tetapi juga menjalankan peran edukatif demi menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bebas dari kekerasan serta penyalahgunaan zat berbahaya.

 

Renhumaspolresmalaka.