tribratanewsmalaka.com – Sebanyak 619 personel dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah diterjunkan untuk menjaga dan mengamankan jalannya ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 tahun 2023 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol Deonijiu De Fatima, mengungkapkan bahwa jumlah personel ini terdiri dari gabungan dari berbagai unit Polri, termasuk Mabes Polri, Polda NTT, dan Polres Manggarai Barat. Bantuan Kendali Operasi (BKO) juga diberikan oleh empat Polres di wilayah Flores.
“Ada 619 personel yang terlibat, dengan rincian 159 personel dari Mabes Polri, 98 personel dari Polda NTT, serta sisanya dari Polres Manggarai Barat dan BKO dari Polres Manggarai, Ngada, Nagekeo, dan Ende,” ujarnya di Mapolres Manggarai Barat, Labuan Bajo, pada Jumat, (18/8/2023), setelah memimpin apel kesiapan pengamanan.
Ia menegaskan bahwa Polri telah bersiap sepenuhnya untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan AMMTC di Labuan Bajo. Persiapan tersebut tidak hanya meliputi personel, tetapi juga mencakup alat dan kendaraan yang diperlukan untuk pengamanan.
Karoops Polda NTT menjelaskan bahwa pengamanan dan pengaturan lalu lintas akan dilakukan seiring dengan kedatangan para delegasi. Rekayasa lalu lintas akan diterapkan saat para delegasi tiba di bandara dan menuju lokasi penginapan, terutama di Hotel Meruorah dan Hotel Ayana. Selain itu, pengamanan juga akan diberlakukan di Hotel Meruorah, tempat acara AMMTC akan di pusatkan.
“Para delegasi dijadwalkan tiba mulai tanggal 18 hingga 20 Agustus. Hari ini, kemungkinan sudah ada yang datang, tergantung pada jadwal masing-masing,” ungkapnya.
Dalam konteks ini, Polri juga mengadakan rencana unik yaitu parade drumband yang akan dilakukan oleh para taruna Akpol. Parade ini direncanakan akan diadakan pada tanggal 22 Agustus di depan Hotel Meruorah. Ini merupakan momen sejarah, di mana calon pemimpin Polri akan tampil dalam parade tersebut.
AMMTC ke-17 direncanakan akan berlangsung dari tanggal 20 hingga 24 Agustus 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama lintas negara ASEAN dalam mencegah dan memberantas kejahatan transnasional.