tribratanewsmalaka.Com – lores Timur — Personel Polres Flores Timur dan Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Polda NTT tak kenal lelah menjalankan tugas kemanusiaan di tengah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang semakin intens, Sabtu (9/11/2024). Mereka terjun langsung membantu di berbagai posko pengungsian untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi warga yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
Di Posko Pengungsi Desa Konga, personel terlihat aktif di dapur umum pada pukul 16.30 Wita, membantu menyiapkan makan malam bagi para pengungsi yang lelah setelah perjalanan evakuasi. Bersamaan dengan itu, tim Brimob Polda NTT hadir dengan mobil water treatment, memastikan setiap pengungsi mendapatkan pasokan air minum yang aman.
Namun, ketenangan sore itu terusik saat Gunung Lewotobi kembali mengalami erupsi sekitar pukul 16.40 Wita. Dalam situasi darurat ini, personel gabungan TNI/Polri serta Basarnas bergerak cepat, mengevakuasi warga Desa Pantai Oa ke Desa Ojandetun, Kecamatan Wulanggitang. Tak hanya itu, tim juga segera mengevakuasi warga dari Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang, serta Desa Lewotobi, Kecamatan Ilebura, untuk memastikan mereka sampai dengan selamat di posko pengungsian Desa Eputobi, Kecamatan Demon Pagong. Lalu lintas di jalur Larantuka-Maumere pun dialihkan demi keamanan sekitar pukul 17.00 Wita.
Sementara itu, di Posko Pengungsi Desa Bokang, bantuan dari personel Polres Flotim dan BKO Polda NTT juga tak kalah sigap. Mereka hadir pada pukul 15.25 Wita, mengangkut barang bantuan ke gudang logistik. Tak lama kemudian, personel kembali bersiaga di dapur umum pada pukul 16.00 Wita untuk menyiapkan makanan bagi para pengungsi. Sore semakin gelap, tetapi tim tetap semangat membersihkan halaman posko dan memastikan penerangan memadai di sekitar area pengungsian pada pukul 18.00 Wita, untuk menjaga keamanan para warga yang mengungsi.
Di Posko Pengungsi Desa Lewolaga, semangat kebersamaan kembali terlihat. Pada pukul 18.15 Wita, personel Polres Flotim, BKO Polda NTT, dan TNI AL Maumere bersatu bahu membahu di dapur umum, menyiapkan makan malam. Saat malam semakin larut, personel melanjutkan kegiatan dengan membungkus dan membagikan nasi bagi warga di pos pengungsian. Pada pukul 19.30 Wita, mobil water gen dari Dit Sabhara Polda NTT hadir di tengah para pengungsi, menyediakan air minum yang sangat dibutuhkan.
Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol. Ariasandy, S.I.K pada Minggu (10/11) menyampaikan bahwa kehadiran Personel TNI-Polri adalah wujud tanggung jawab untuk melindungi masyarakat. “Kami di sini untuk memberikan rasa aman dan memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi. Seluruh personel bekerja siang dan malam demi keselamatan bersama,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kerja sama yang erat dengan berbagai pihak adalah kunci untuk menghadapi situasi bencana ini. “Seluruh proses, mulai dari penyediaan logistik hingga pengalihan lalu lintas, merupakan upaya kolektif yang bertujuan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang, selalu waspada, dan ikuti arahan dari petugas,” pungkas Kombes Pol. Ariasandy.
Dengan dedikasi aparat kepolisian, TNI, dan tim Basarnas di lapangan, masyarakat Flores Timur yang terdampak erupsi dapat merasa lebih aman dan tenang di tengah situasi darurat ini.