Kepolisian resor (Polres) Malaka Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) kerahkan personel gabungan amankan lebaran.menggelar Operasi Terpusat dengan sandi ‘Ketupat Turangga 2024’ tersebut diadakan selama 13 hari mulai 4 hingga 16 April 2024 mendatang.
Tempat-tempat yang akan mendapatkan perhatian khusus, adalah jalur mudik baik darat maupun udara, tempat ibadah, pusat perbelanjaan, tempat dilaksanakan takbir keliling hingga pemukiman atau perumahan yang ditinggal mudik. Kegiatan pengamanan tersebut dilakukan dengan patroli secara bergantian dalam jeda waktu yang tidak lama.
Sebelum Operasi terlebih dahulu dilaksanakan Apel. Kegiatan apel diawali dengan penyematan pita tanda dimulainya Operasi Ketupat Turangga 2024, kepada 3 (Tiga) perwakilan dari unsur TNI-Polri dan Pemerintah Daerah
Turut hadir dalam apel. PJU Polres Malaka Personil Polres Malaka personil TNI dari Kodim 1605/belu Koramil 1605-04 Betun, Personil Dinas Perhubungan Kasat Pol PP Malaka dan Anggota, Kepala Puskesmas Betun dan Staf, Perwakilan Dinas Kesehatan, Perwakilan Dinas Sosial, Perwakilan BPBD. Perwakilan pemuda Ansor Malaka
Kapolres Malaka AKBP Rudy Junus Jacob Ledo S.H., S.I.K, dalam pidatonya membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, yang mengatakan Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena kita masih diberikan kesehatan dan kekuatan sehingga pada hari kita bisa hadir melaksanakan Apel gelar pasukan operasi ketupat Turangga 2024 yang secara serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi ketupat 2024 sebagai komitmen nyata sinergitas TNI-Polri dengan stakeholder dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya idul fitri 1445 H. Ucapnya.
“Berdasarkan survei indikator, kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 mencapai 89,5 % atau meningkat 15,7 % dibanding tahun 2022. hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras kita bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini, TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan operasi terpusat dengan sandi “ketupat 2024” yang melibatkan 155.165 personil selama 13 hari dari tanggal 04 hingga 16 April 2024”.Ucap Kapolres Malaka.
Sinergi dan koordinasi antara satgas pusat, satgas daerah dan stakeholder terkait harus berjalan optimal, sehingga pengguna jalan benar-benar merasa aman dan nyaman, Disamping Kamseltibcar lintas dan gangguan kamtibmas, stabilitas harga dan ketersediaan Gapoktan serta BBM harus tetap terjaga.
Tingkatkan koordinasi dan lakukan langkah langkah bersama dengan stakeholder terkait, sehingga stok dan harga dapat tetap terjaga..
AKBP Rudy Ledo menambahkan Ucapan terimakasih atas kehadiran dan partisipasi kita semua dalam pelaksanaan Apel gelar pasukan operasi ketupat turangga 2024, Jaga kesehatan rekan rekan karena cuaca sampai dengan saat ini tidak bisa di prediksi dengan tepat karena masih kemarau kadang musim hujan, tolong jaga kesehatan supaya bisa melaksanakan tugas dengan maksimal,
Apresiasi dari pimpinan terhadap anggota yang merespon cepat penanganan kejadian bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten malaka beberapa waktu lalu. Ucap Kapolres
Dalam operasi ini, telah dipersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu, dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian. Tentunya, pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal.
Polri bersama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR kembali mengeluarkan Surat Keputusan Bersama tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran 2024/1445 Η.
Kebijakan ini diharapkan mampu mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, dan kenyamanan arus lalu lintas melalui pengaturan operasional angkutan barang, Sistem One Way dan Contra Flow, penerapan ganjil genap, ketentuan penyeberangan, delaying system dan buffer zone, hingga penundaan proyek konstruksi. Pahami dan implementasikan SKB ini secara presisi di lapangan, serta sosialisasikan kepada masyarakat.
Tentunya lanjut AKBP Rudy Ledo, dihadapkan pada situasi dinamis dalam pelaksanaan pengamanan. Pahami betul karakteristik wilayah masing-masing seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan kamtibmas, utamanya yang berada di jalur-jalur mudik. Skenario- skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi harus dipersiapkan secara matang.
Aspek keamanan dari gangguan kamtibmas juga harus menjadi perhatian penting, baik pada rumah yang ditinggalkan, jalur mudik, maupun lokasi wisata dan pusat keramaian lainnya. Lakukan patroli bersama pada jam-jam rawan, siapkan layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan dan penitipan kendaraan sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang. Selain itu, libatkan kelompok-kelompok organisasi masyarakat dan keagamaan dalam pengamanan Sholat led sebagai wujud toleransi dan keberagaman Indonesia.
Disamping kamseltibcar lantas dan gangguan kamtibmas, stabilitas harga dan ketersediaan bapokting serta BBM harus tetap terjaga. Tingkatkan koordinasi dan lakukan langkah-langkah bersama dengan stakeholder terkait, sehingga stok dan harga dapat tetap terjaga.
Seluruh upaya dan perkembangan di lapangan harus diimbangi dengan strategi komunikasi publik yang baik. Pastikan masyarakat dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan melalui berbagai saluran komunikasi, sehingga dapat merencanakan perjalanannya dengan nyaman.
Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat berjalan optimal, sehingga masyarakat dapat merasakan “mudik aman, ceria, penuh makna”. Diharapkan momentum hari raya Idul Fitri ini dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, persatuan, dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat.
Pastikan masyarakat dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan melalui berbagai saluran komunikasi, sehingga dapat merencanakan perjalanannya dengan nyaman.
HenHumasPolresMalala