Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda NTT, Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A., menekankan pentingnya perayaan syukuran yang bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat.
Hal ini disampaikannya dalam acara Peresmian Bedah Rumah dan Syukuran HUT Polairud ke-74 yang berlangsung di rumah Bapak Riki Balluk, RT 33/RW 08 Kelurahan Maulafa, Kota Kupang, Selasa (3/12/2024).
Kapolda mengapresiasi pelaksanaan acara syukuran yang sederhana namun penuh arti. “Kita tidak lagi menyebutnya perayaan, tetapi syukuran. Saya sengaja mengarahkan agar syukuran dilaksanakan dengan cara yang lebih bermakna, seperti acara hari ini, yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” ungkap Kapolda.
Kapolda juga menyoroti pentingnya nilai gotong royong dalam kehidupan manusia. “Manusia bisa hidup karena adanya kebersamaan dan kerja sama. Apa yang dilakukan oleh Ditpolairud Polda NTT hari ini adalah bentuk nyata gotong royong, memberi arti kepada orang lain sehingga hidup kita sendiri menjadi lebih berarti,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa manusia diciptakan untuk menjadi penolong bagi sesama.
“Apa yang dilakukan hari ini—membangun rumah bagi yang membutuhkan, memberikan fasilitas untuk berdagang, atau membantu penyandang disabilitas—adalah panggilan manusia untuk berarti bagi manusia lainnya,” tegasnya.
Acara syukuran ini ditandai dengan penyerahan kunci rumah secara simbolis kepada Bapak Riki Balluk oleh Kapolda NTT, dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh istri Riki Balluk, Ibu Maria Nafi. Rumah yang dikerjakan oleh anggota Polairud Polda NTT dan masyarakat ini di kerjakan kurang lebih selama 25 hari dimulai dari tanggal 2 November hingga 26 November dengan luas 8×6 meter ini dilengkapi dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur, dan kamar mandi.
Selain itu, bantuan berupa gerobak untuk berdagang diserahkan kepada Ibu Leonora, seorang single parent yang menghidupi lima anaknya dengan berdagang di Pelabuhan Tenau.
Bantuan juga diberikan kepada Bapak Jony, penyandang disabilitas yang bekerja sebagai tukang tambal ban di Bolok.
Kapolda menyampaikan penghargaan kepada seluruh personel Ditpolairud atas inisiatif dan kerja sama dalam mewujudkan program ini.
“Momentum ini bukan hanya syukuran, tetapi wujud nyata dari semangat pelayanan Polri kepada masyarakat. Apa yang kita lakukan hari ini adalah kontribusi yang akan terus diingat,” ujar Kapolda.
Kapolda juga mengingatkan pentingnya menjaga siklus kebaikan. “Setiap kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada kita, mungkin dalam bentuk yang berbeda. Tuhan pasti akan membalasnya dengan cara yang tak terduga,” tuturnya.
Acara yang penuh makna ini dihadiri oleh Wakapolda NTT Brigjen Pol. Awi Setiyono, S.I.K., M.Hum., Kepala BNN Provinsi NTT, Dirpolairud Polda NTT Kombes Pol. Irwan Deffi Nasution, serta pejabat utama Polda NTT lainnya.
Acara diakhiri dengan peninjauan rumah hasil bedah, pemberian tali asih, dan ucapan syukur bersama.
Kapolda berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan sebagai wujud nyata pelayanan Polri kepada masyarakat. “Pergunakanlah apa yang diberikan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat menjadi berkah bagi keluarga dan lingkungan,” pesan Kapolda mengakhiri sambutannya.
Arnavat darpha mahe
Karena dilaut kami bangga
Cakra buana samapta
Di udara kita jaya.