tribratanewsmalaka.com – Kepolisian resor (Polres) malaka Polda NTT unit, unit intelkam Monitoring Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) Pada Hari Sabtu tanggal 19 Oktober 2024 pukul 13.00 Wita bertempat Stasiun pengisian bahan bakar minyak (SPBU) yang ada di Wilayah Perbatasan Republik Indonesia yakni Kecamatan Kobalima dan Kobalima Timur terkait isu yang beredar terjadi Kelangkaan BBM di Perbatasan Negara Republik Indonesia ( RI ) dan Negara Republik Demokratik Timor Leste ( RDTL ).
Dari hasil monitoring Stock BBM yang diberikan atau dijatah kepada SPBU SATU HARGA Motamasin sebanyak 5000 Liter Jenis PERTALITE dan 5000 Liter Jenis BIOSOLAR setiap harinya cukup sedangkan untuk BBM jenis PERTAMAX tidak dijual.
Salah satu Pegawai SPBU Motamasin Vhendy Berek, menjelaskan “SPBU Motamasin dijatah Sebanyak 5000 Letir BBM Jenis Pertalite dan Biosolar, dalam penyaluranya BBM tersebut akan habis terjual dalam waktu 3 hari.
“Memang benar sempat terjadi kelangkaan BBM jenis Pertilite di Wilayah Kecamatan Kobalima dan Kobalima Timur sejak bulan September 2024 hingga awal bulan Oktober 2024 yang diakibatkan oleh Truck Pengangkut BBM dari Depot Pertamina Atapupu Kabupaten Belu menuju Kabupatn Malaka mengalami Kerusakan, ungkap Vhendy Berek
Namun saat ini tidak ada lagi kelangkaan karena distribusi dari Depot Pertamina Atapupu telah lancar sebagimana biasanya.Jelas Vhendy Berek
Sementara itu salah satu Tukang Ojek di Kecamatan Kobalima Jefrianus Mauk, membenarkan hal itu, Diakuinya bahwa benar sebagai Pengojek dirinya mengetahui terjadi kelangkaan BBM jenis Pertilite di Wilayah Perbatasan ( Kecamatan Kobalima dan Kobalima Timur ) yang terjadi sekitar Bulan September tahu 2024 hingga Oktober 2024 namun tidak berlangsung lama dan hingga saat ini kelangkaan BBM terseb tidak terjadi lagi baik itu di SPBU maupun di Pengecer. Ungkapnya.
Di lokasi yang sama Yafet Sila salah satu Penjual BBM Eceran juga membenarkan,
Dijelaskan bahwa memang benar pada bulan September Tahun 2024 sempat terjadi kelangkaan BBM di Wilayah Kecamatan Kobalima yang dikarenakan Mobil pengangkut BBM mengalami kerusakan,namun sampai saat ini kelangkaan tersebut tidak terjadi lagi baik di SPBU maupun pada penjual BBM Eceran. Terang Yafet Sila.
Untuk diketahui pada Pertengahan September Tahun 2024 terjadi kelangkaan BBM di Kecamatan Kobalima yang merupakan wilayah Perbatasan Negara RI dan RDTL yang disebabkan oleh rusaknya Armada / Mobil pengangkut BBM milik PT. ELNUSA PETROFIN.
Bahwa pada Bulan September Tahun 2024 Kelangkaan BBM bukan hanya terjadi di Kecamatan Kobalima yang merupakan perbatasan Negara RI, namun juga terjadi di Kota Betun Ibu Kota Kabupaten,Serta Kecamatan lainya di Kab Malaka
Kelangkaan BBM di Wilayah Perbatasan RI – RDTL khususnya dan kabupaten Malaka umumnya akan kembali terjadi selama armada yang belum diperbaiki atau diganti dengan yang baru oleh PT. ELNUSA PETROFIN sebagai penyedia Jasa Angkut.