Polres Malaka Lakukan Pengamanan Aksi Damai GEMMA Kefamenanu

Polres Malaka Lakukan Pengamanan Aksi Damai GEMMA Kefamenanu

tribratanewsmalaka.com- Kepolisian Resor Malaka Polda NTT lakukan Pengamanan Aksi Damai yang dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu Pada hari Sabtu tanggal 28 Oktober 2023

Pengamanan itu berdasarkan surat GEMMA Kefamenanu, dengan Nomor : 01 / BOH-AKSI DAMAI / GEMMA-KEFA/II-C /X/2023, tanggal 25 Oktober 2023 perihal Pemberitahuan Aksi Damai. Sprin Kapolres Malaka, Nomor : Sprin / 552 / X / PAM.3.2 / 2023, tanggal 27 Oktober 2023.

Jumlah massa Aksi sekira Dua puluh orang, Koordinator lapangan Dominggus Seran, Koordinator Umum Patrisius Lelo. Aksi dimulai longmarch dari titik kumpul di depan Gereja Santa Maria Fatima Betun Dekenat Malaka , menuju perempatan lampu lalulintas (traffic lights) Beiabuk, selanjutnya menuju Lapangan Umum Betun dan menuju ke depan Mako Polres Malaka dilanjutkan di depan Gedung Kantor DPRD Kabupten Malaka.

Sambil berjalan masa aksi meneriakan beberapa tuntutan, 1. GEMMA Kefamenanu mendesak Pemda Malaka agar segera membangun dan memperbaiki tanggul yang rusak akibat badai seroja yang terjadi pada bulan April 2021 secara intensif.

2. GEMMA Kefamenanu mendukung penuh Aparat Penegak Hukum untuk segera mengusut tuntas oknum-oknum terduga penyelewengan dana bantuan seroja.

3. GEMMA Kefamenanu meminta Pemda Malaka agar segera menyelesaikan pembangunan Puskesmas Weliman yang mangkrak hingga saat ini.

4. GEMMA Kefamenanu meminta dengan tegas kepada DPRD Malaka untuk menjalankan tugas dan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program Swsembada pangan.

5. Jika tuntutan kami tidak direalisasikan, maka kami akan melakukan aksi lanjutan dengan massa aksi sebanyak-banyaknya dan akan kami segel Kantor DPRD Malaka sampai tuntutan kami terealisasi.

Koordinator lapangan Dominggus Seran mangatakan ” Kami turun untuk menyuarakan keluhan masyarakat Kabupaten Malaka yang tertulis pada beberapa buah Spanduk yakni ,Mengakui dalam mimpi Beras Nona Malaka, Pembangunan Puskesmas Weliman mangkrak ,Pemda Malaka Tidur, DPRD Malaka mental kerupuk, DPRD takut Pemda Malaka, Uang rakyat dikantongi, kebutuhan rakyat dilupakan. Polisi jangan kalah dengan preman.

Koordinator Umum Patrisius Lelo sampai dengan saat ini pembangunan mangkrak dimana-dimana, Pemerintah Kabupaten Malaka, terus-terusan membohongi masyarakat. Sesuai yang kita ketahui bersama bahwa program Pemda Malaka yakni swasembada pangan beras Nona Malaka, tetapi sampai dengan hari ini tidak ada hasil. Pembangunan Puskesmas Weliman mangkrak dan saat ini menjadi kandang ternak sapi.

Koordinator oleh Koordinator lapangan Dominggus Seran, bergantian dengan yang lainya menyampaikan orasi, Bahwa sampai hari ini Pemda Malaka menutup mata terkait apa yang terjadi pada pembangunan Puskesmas Weliman.

Pada tahun 2021 masyarakat Kabupaten Malaka dilanda musibah Seroja sehingga masyarakat Kab. Malaka mengalami kerusakan rumah dan kerusakan tanggul, oleh karena itu kami Mahasiswa Malaka meminta kepada Aparat Penegak Hukum Polres Malaka agar segera mengusut tuntas oknum-oknum terduga penyelewengan dana bantuan seroja.

Kasus-kasus yang kami suarakan saat ini sudah sangat mencuat, namun pemerintah Kabupaten Malaka tidak mengambil sikap untuk mengatasi persoalan-persoalan ini.

Selanjutnya Massa Aksi di depan Mako Polres Malaka, berorasi membacakan pernyataan sikap dipimpin oleh Koordinator lapangan Dominggus Seran,

Koordinator Umum Patrisius Lelo. Meneriakkan , “Hidup Kepolisian Polres Malaka, Hidup Mahasiswa, Polisi jangan kalah dengan Preman.

Hari ini bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda dan hari ini kami datang untuk meminta kepada Aparat Penegak Hukum Polres Malaka untuk menindaklanjuti aspirasi kami / keluhan masyarakat Kab. Malala dan segera memanggil dan mengusut tuntas oknum-oknum terduga penyelewengan dana bantuan seroja.

Saat ini juga kami hadir dan mendukung serta menuntut dengan tegas kepada Aparat Penegak Hukum Polres Malaka, agar secepatnya menangkap pelaku pengeroyokan terhadap saudara Kondradus Yohanes Bria, dan segera menindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.

Jika dalam waktu 3×24 jam, para pelaku pengeroyokan terhadap saudara kami An. Kondradus Yohanes Bria belum ditangkap, maka kami akan melakukan aksi lanjutan dengan massa sebanyak-banyaknya.

Kapolres Malaka AKBP Rudy Junus Jacob Ledo SH.,SIK, melalui Wakapolres Malaka Kompol Jeri Samzon Puling, A.Md, S.H didampingi oleh AKP Imanuel Ferdinan Sabaneno,S.H, Para kasat,  menumui Massa Aksi, Disampaikannya “Aspirasi yang talah disampaikan akan ditindak lanjuti

“kami dari Aparat Penegak Hukum Polres Malaka akan melakukan rapat dan setelah itu kami akan menindaklanjuti serta mugusut hingga persoalan ini selesai.kata Wakapolres

Dalam kesemptan tersebut WakaPolres Malaka juga memberikan nomor HP pelayanan Polres Malaka, dengan tujuan untuk mempermudah penyampaian pengaduan dalam bentuk apapun.

Dilanjutkan dengan penyerahan Pernyataan Sikap oleh Kordinator Umum GEMMA dan diterima oleh Wakapolres Malaka.

Baca Juga  https://tribratanewsmalaka.com/gerak-cepat-polres-malaka-berhasil-ungkap-5-pelaku-pengeroyokan-di-pasar-besitaek/

Diberitakan sebelumnya Kapolres Malaka AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.H.,S.I.K menyampaikan Dalam melakukan penangkapan tentunya harus ada peraturan atau Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus dijalankan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

Komitmen Polri untuk mengusut kasus ini hingga tuntas dan bila terbukti memastikan bahwa pelaku mendapat sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku. Kasus ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat untuk menyelesaikan konflik tanpa kekerasan dan melaporkan segala Tindakan kriminal kepada pihak berwajib.

Massa Aksi saat di Gedung Kantor DPRD Malaka kembali berorasi, mengaku menyampaikan keluhan masyarakat Kabupatin Malaka dan kami datang untuk menuntut DPRD Malaka agar segera mengambil tindakan untuk meyelesaikan semua persoalan ini.

Saat ini juga kami meminta kepada DPRD Malaka untuk keluar dari gedung yang megah ini dan temui kami dan segera menyampaikan kepada kami secara jujur, secara adil terkait dengan kendala mengkraknya pembangunan Puskesmas Weliman dan pembangunan tanggul akibat musibah badai seroja.

kami mahasiswa Malaka datang bukan untuk mencari musuh, tetapi kami datang untuk menyampaikan aspirasi / keluhan masyarakat Malaka, karena telah terjadi banyak polemik-polemik di Kabupaten Malaka, semua itu terjadi karena kurangnya kontrol dan pengawasan dari DPRD Kabupaten Malaka.

Bahwa saat ini masyarakat dari beberapa Desa yang ada di Kecamatan Weliman dan Kecamatan Malaka Barat, terancam gagal panen akibat dilanda badai seroja pada tahun 2021, dan mangkraknya pembangunan tanggul, maka dari itu kami meminta dengan tegas kepada DPRD Kab. Malaka untuk melaksanakan tugas kontrol dan pengawasan secara efektif.

Sesuai mekanisme, kami dari Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu sudah memberikan Surat Pemberitahuan Aksi Damai pada tanggal 25 Oktober 2023, tetapi kenapa pada hari ini Anggota DPRD Kabupaten Malaka tidak berada di Gedung Kantor kami merasa sangat kecewa.

Terpantau Massa aksi damai membakar lilin di pintu masuk Gedung DPRD Malaka, dengan menyanyikan lagu Arwah, sebagai bentuk dan anggapan bahwa semua Aggota DPRD Kab. Malaka sudah meninggal dunia, karna tidak ada salah satu orang Anggota DPRD Kab. Malaka yang datang menemui Massa aksi damai untuk memberikan tanggapan terkait tuntutan Massa aksi damai.

Selanjutnya Massa aksi damai mangakhiri aksi mereka dengan berdoa bersama yang mana dalam doa tersebut Massa Aksi meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar Bapak Ibu Anggota DPRD Kab. Malaka selalu diberikan kesehatan dan umur yang panjang, serta selalu berkerja dengan jujur, transparan dan tetap menjadi perpanjangan suara masyarakat.

Adanya rasa kecewa dari Massa Aksi terhadap Anggota DPRD Kab. Malaka sebab dari pihak Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu sudah memberikan Surat Pemberitahuan perihal Aksi Damai sejak tanggal 25 Oktober 2023 sesuai mekanisme, namun hari ini tidak terdapat Anggota DPRD dan juga aktivitas pada Kantor di Gedung Kantor DPRD Kab. Malaka karna hari Libur.

Selanjutnya Massa Aksi memasang semua spanduk yang dibawa dalam aksi tersebut pada pintu masuk dan pagar pada Gedung DPRD Kab. Malaka, dan tidak menutup kemungkinan Pihak GEMMA akan melakukan aksi lanjutan untuk menuntut kembali semua tuntutan yang disampaikan pada aksi damai hari ini.

Hen Humas Polres Malaka